Perajin golok Kang Ahmad, suguhkan karya bernilai seni dan estetitka tinggi
Kang Ahmad, seorang pengrajin golok dari Desa Rancamedang, Kasomalang, Subang telah lama berkecimpung dalam dunia pembuatan golok.
Elshinta.com - Kang Ahmad, seorang pengrajin golok dari Desa Rancamedang, Kasomalang, Subang telah lama berkecimpung dalam dunia pembuatan golok. Dengan keahliannya yang telah teruji dan pengalamannya yang luas, Kang Ahmad kini telah berhasil menciptakan golok-golok yang terbuat dari baja HSS yang berkualitas tinggi. Dengan bangga, ia mengatakan bahwa karya-karyanya tidak kalah dengan golok buatan luar negeri.
Baja HSS atau High Speed Steel merupakan jenis baja yang memiliki kekuatan dan daya tahan yang sangat baik. Baja ini sering digunakan untuk membuat alat-alat tajam seperti mata bor, pahat, dan tentu saja golok. Menurut Kang Ahmad, penggunaan baja HSS memungkinkan golok yang dihasilkan memiliki ketajaman yang luar biasa dan juga mampu bertahan lebih lama.
Kang Ahmad mulai memproduksi golok dari baja HSS sekitar 2 tahun yang lalu. Ia mengaku terinspirasi dari teknik pembuatan golok/pisau dari luar negeri yang telah menggunakan baja HSS sejak lama. Namun, Kang Ahmad berusaha untuk mengembangkan tekniknya sendiri dan menciptakan golok dengan desain yang lebih modern dan ergonomis.
Selain kekuatan dan ketajaman yang luar biasa, golok buatan Kang Ahmad juga memiliki keindahan tersendiri. Setiap golok yang ia buat, ia hiasi dengan ukiran-ukiran yang indah dan detail. Hal ini membuat goloknya tidak hanya berguna sebagai alat, tetapi juga sebagai objek seni yang memiliki nilai estetika yang tinggi.
Kang Ahmad mengatakan bahwa proses pembuatan golok dari baja HSS membutuhkan ketelatenan dan ketelitian yang tinggi. Setiap tahap dari proses tersebut dilakukan secara manual oleh Kang Ahmad. Mulai dari memilih bahan yang tepat, memanaskan baja hingga mencapai suhu yang tepat, hingga pembentukan dan pengasahan golok dilakukan dengan penuh dedikasi dan keahlian secara manual.
"Saya ingin hasil karya ini bisa dikenal oleh anak-anak sekarang dan masa yang akan datang, tujuannya adalah untuk edukasi. Karena jenis/nama golok itu berbeda sesuai dengan bentuk dan kegunaannya. Nah yang dibuat saya saat ini lebih ke golok-golok untuk kompetisi ataupun untuk alat peraga dalam pencak silat, yang tentunya untuk pencak silat goloknya itu tidak tajam, kemudian saya angkat jenis golok dari sabang sampau merauke dengan harapan anak muda sekarang tidak membuang tradisi yang telah ada sejak dahulu," jelasnya kepada Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah.
Karya golok dari Kang Ahmad ini telah mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Banyak yang tertarik dengan kualitas dan keindahan goloknya, baik dari kalangan pecinta senjata tajam maupun penggemar seni ukir. Bahkan, beberapa pesanan telah datang dari luar kota dan bahkan luar negeri.
Kang Ahmad berharap, dengan terus mengembangkan teknik dan kualitasnya, golok buatannya dapat semakin dikenal dan dihargai oleh masyarakat. Ia juga berharap dapat membantu mempopulerkan golok buatan dalam negeri yang tidak kalah dengan golok impor. Ia berharap dengan semakin berkembangnya industri golok dari baja HSS di Indonesia, dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan perekonomian di daerah.
Tidak hanya sebagai pengrajin golok, Kang Ahmad juga berperan sebagai seorang guru bagi para pemuda di desanya. Ia berbagi ilmu dan pengalaman dalam pembuatan golok kepada mereka, sehingga dapat melestarikan tradisi dan budaya pembuatan golok yang telah ada sejak dulu.
Dengan semangat dan dedikasinya, Kang Ahmad terus mempersembahkan karya-karya goloknya yang luar biasa dari baja HSS. Ia berharap dapat terus memberikan kontribusi bagi perkembangan industri golok di Indonesia, serta melestarikan keahlian dan budaya pembuatan golok dari generasi ke generasi.